Kisah yang Mempertanyakan Kesetiaan Seorang Lelaki

Judul : Mahasati
Penulis : Qaris Tajudin
Penerbit : Penerbit Akoer
Terbit : Mei 2007
Tebal : 392 halaman
Harga : 59.400

Mahasati diambil dari tradisi hindu kuno tentang kesetiaan seorang istri untuk ikut membakar diri ketika mayat suaminya dibakar. Istilah inilah yang menjadi benang merah dari kisah perjalanan hidup seorang Andi. Andi kecil dibesarkan di sekolah agama berasrama. Tetapi Larasati, agaknya, telah melonggar- kan pengertian Andi tentang cinta sesungguhnya.

Kisah ini dimulakan dengan kematian Yoyok yang merupakan salah satu dari "tiga serangkai" sahabat dari masa kecil yang di dalam kesehariannya terselip pula kisah cinta. Pertemuan kembali Andi - Larasati, sepasang kekasih dari masa kecil yang sudah lama tidak bertemu, membangkitkan kembali cinta itu (yang sesungguhnya tidak pernah "mati" dalam diri Andi). Kondisi Larasati yang labil akibat proses "perceraian"nya membuat mereka pun tenggelam dalam kisah cinta yang membara. Akan tetapi karena kelabilannya dalam menghadapi masalah itu mengakibatkan Larasati melakukan ujicoba bunuh diri yang pada akhirnya membuat dirinya pun harus meninggal karena lemah jantung.

Andi yang merasa sangat kehilangan Larasati pun limbung. Maka ditempuhlah perjalanan ke Tunisia, Ragusa, hingga Afghanistan untuk "menguji" kesetiaan dirinya pada pujaan hatinya itu. Hingga ketika dia menikah dengan Nafas, janda suku Kuchi di dataran tinggi Hindu Kush, Andi masih meragukan keyakinannya tentang cinta.

Sebetulnya, novel ini ditulis dengan pendekatan dua orang tokoh yaitu perwira berpangkat Letnan keturunan Cina yang kebetulan berjenis kelamin wanita dengan tokoh Andi itu sendiri. Namun sayang sekali, ketika pada bagian Letnan itu cerita pun terasa sangat tergesa-gesa dan hambar. Berbeda sekali dengan ketika Andi yang bercerita. Meskipun novel ini disusun dengan kalimat yang "taktis" pendek-pendek untuk bercerita. Kemudian meskipun banyak sekali "kebetulan" yang ada di dalam novel ini, masih terasa asyik untuk dibaca karena alurnya tidak tiba-tiba.

Secara keseluruhan, membaca novel ini sedikit banyak mengingatkan pembaca pada sebuah film dengan tokoh utama Ralph Fiennes yakni The English Patient. Sedikit banyak ada kemiripan antara film tersebut dengan novel ini seperti pada kisah cintanya dan pertempuran yang dilakukan oleh tokoh utama, juga cerita yang mengalir dari percakapan dua orang yaitu tokoh utama itu sendiri dan seorang tokoh pendamping wanita (hanya saja di English Patient, tokoh pendamping wanita itu berperan sebagai seorang perawat), dan terakhirnya tokoh utama itu meninggal dunia karena sakitnya.

Dedy Tri Riyadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan-Pesan Subliminal dan Penyair Sebagai Medium

Penyair sebagai Saksi dan/ atau Puisi Sebagai Kesaksian - Ulasan Buku "Nanas Kerang Ungu" Ferdi Afrar

Malaikat Cacat